Arti, Fungsi dan Kategori Spare Part


Muzatex.com - Apa yang dimaksud dengan "spare part"? Beberapa orang yang masih awam atau pemula mungkin akan merasa asing dengan kata atau istilah: "spare part" ini. Spare part berasal dari bahasa Inggris yang kalau diterjemahkan secara harfiah (kata per kata) artinya kurang lebih adalah spare = meluangkan, mengosongkan atau melapangkan, sedangkan part = bagian. Lalu apa maksudnya?

Maksudnya adalah bahwa ada komponen-komponen atau bagian-bagian (parts) yang merupakan satu kesatuan fungsi atau kegunaan untuk melapangkan atau mengosongkan sebuah jalur atau jalan secara mekanikal dan elektrikal untuk sesuatu sehingga bekerja dengan baik sebagaimana mestinya. Biasanya merujuk pada sebuah mesin secara menyeluruh yang berhubungan dengan daya listrik. Tanpa ada bagian-bagian (parts) seperti ini maka tidak akan ada sebuah sistem kerja atau operasional dalam hal ini yang berhubungan dengan kelistrikan atau permesinan. Kurang lebih seperti itu dan terasa sangat teoritis.

Spare Part = Onderdil = Suku Cadang

Di dalam bahasa Indonesia, spare part adalah onderdil atau suku cadang. Ketiga kata ini adalah sama dan merujuk pada maksud atau benda yang sama yakni komponen-komponen produk. Spare part itu sendiri ada banyak jenis dan macamnya dan dipergunakan hampir menyeluruh di segala bidang profesi atau kehidupan yang terutama berhubungan dengan teknik, listrik, mesin, industri bahkan militer dan seterusnya. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita lebih dekat dengan kata "spare part" ini untuk produk-produk permesinan, kelistrikan atau kendaraan bermotor seperti mobil, motor, bus, truk, alat berat, kapal, dsb.

Dalam sebuah mesin atau alat yang bersifat teknikal atau mekanikal, tentu tidak bisa diciptakan atau dibuat dalam satu wujud atau bentuk yang langsung bisa berfungsi utuh, baik dan benar. Tidak demikian! Melainkan harus diciptakan dalam bagian-bagian tertentu (parts) lalu dirangkai sebagai mana adanya. Setelah itu baru bisa dipergunakan atau berfungsi dengan baik dan benar. Contohnya misalnya alat berat ekskavator. Tidak mungkin semuanya dibuat utuh dari besi atau baja layaknya semen cor-coran lalu bisa bergerak atau digerakkan. Yang ada malah kaku bagaikan patung besi. Untuk bisa bekerja baik tentu dibuat dalam sebuah rangkaian. Inilah maksud dari fungsi spare part itu sendiri. Merangkai bagian-bagian sehingga bekerja sesuai rancangannya.

Dua Jenis Kategori Spare Part

Dilihat dari sisi penggunaan dan peruntukannya, semua spare part - apapun itu - terbagi menjadi dua kategori yakni: 
  • Spare part cadangan (repairable).
  • Spare part sekali pakai (consumable).
Apa maksudnya?

Spare part cadangan atau onderdil cadangan (repairable) adalah suku cadang yang memang diciptakan atau dibuat untuk bisa diperbaiki atau diganti dengan spare part tipe, jenis, kode yang sama jika mengalami gagal fungsi, cacat operasional, rusak atau sudah waktunya untuk diganti misalnya karena faktor usia penggunaan atau pemakaian.

Spare part jenis ini tentu lebih murah harganya sebab bisa digonta-ganti. Selain lebih murah, penggunaan spare part seperti ini juga sangat ekonomis karena bisa menghemat banyak biaya operasional. Hanya dengan mengganti bagian-bagian tertentu dari sebuah rangkaian mesin tentu kita tidak perlu membeli mesin baru. Kurang lebih seperti itu. Intinya adalah bisa diganti.

Sementara spare part sekali pakai (consumable) adalah jenis onderdil atau suku cadang yang memang tidak bisa diganti seperti spare part repairable. Bersifat hanya sekali pakai atau sekali penggunaan. Jika mengalami kerusakan atau mulai tampak cacat fungsi operasi maka harus diganti total alias dibeli baru. Contoh misalnya mesin utama. Begitu rusak atau tidak berfungsi maka mesin utama ini harus dipasangkan atau diganti yang baru.

Mengapa Harus Ganti Spare Part?

Pertanyaan bagus. Jawabannya karena memang sudah waktunya diganti. Misalnya sudah aus, rusak, berkarat, expired, tidak bekerja maksimal atau karena sudah tua menurut umur pemakaian. Jadi harus diganti agar mesin dapat berjalan dengan normal dan baik seperti sedia kala. Bagaimana jika tidak diganti? Tentu saja akan terjadi apa yang dinamakan kanibalisme di mana bagian yang rusak ini akan membuat bagian lain ikut rusak dan pada akhirnya semuanya menjadi rusak total. Jika ini terjadi sudah pasti akan memakan biaya yang sangat besar atau sangat mahal. Yang diganti bukan lagi satu bagian-bagian kecil melainkan keseluruhan. Jika ini terjadi sama saja seperti membeli rangkaian mesin baru atau alat baru.

Contoh sederhananya misalnya mesin mobil. Jika ada bagian onderdilnya yang sudah tidak berfungsi baik alias rusak tetapi tidak diganti secepatnya melainkan dipaksakan untuk tetap dijalankan seperti sedia kala, lambat laun kerusakan onderdil tersebut akan merembet ke onderdil berikutnya. Akhirnya yang rusak bukan cuma satu bagian tetapi bisa puluhan bahkan ratusan di mana lama-lama membuat mesin utama menjadi rusak. Begitu mesin utama sudah rusak maka mobil tersebut sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Makanya kita kenal istilah "turun mesin" dan sudah pasti harganya pun luar biasa! Sakit ringan tidak mau diobati akhirnya harus mengobati sakit parah. Duit kecil tidak mau keluar akhirnya keluar duit besar. Kurang lebih seperti itu.

Jadi, mengganti spare part secara rutin atau sudah waktunya diganti menjadi pilihan yang jauh lebih bijak untuk alasan operasional (jangka waktu pemakaian) dan biaya. Apalagi saat ini sudah ada banyak sekali penjual spare part yang bisa dengan mudah kita temukan di pasaran baik secara nyata atau lewat dunia maya. Pokoknya gampang deh. Jadi kalau memang ada yang rusak, jangan ditunda-tunda lagi.
 

Disclaimer: Gambar, ilustrasi, foto ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts